Karena suaminya serong dengan adiknya sendiri, Rosnia yang bermaksud membunuh suaminya, malah adiknya yang terbunuh. Untuk itu ia dipenjara delapan tahun dalam keadaan hamil besar.
Ia dirawat Dr. Herman, yang dilanda kemelut rumah tangga. Istrinya, Dea sibuk sekali mengejar karir sebagai perancang. Untuk itu ia tidak mau punya anak, yang justru didambakan Herman.
Kemelut ini membuat Herman makin lama makin dekat dengan Rosnia yang dirawatnya terus karena mengalami depresi berat setelah melahirkan. Herman berhasil membangkitkan semangat hidup Rosnia, bahkan menjadi terkenal karena tulisannya "Di Balik Dinding Kelabu" dimuat di sebuah majalah wanita terkenal.
Kemelut ini membuat Herman makin lama makin dekat dengan Rosnia yang dirawatnya terus karena mengalami depresi berat setelah melahirkan. Herman berhasil membangkitkan semangat hidup Rosnia, bahkan menjadi terkenal karena tulisannya "Di Balik Dinding Kelabu" dimuat di sebuah majalah wanita terkenal.
Sementara itu, Dea pun mencapai cita-citannya, menjadi perancang terkenal. Herman memilih Rosnia. Tetapi di saat terakhir Dea menyadari kekeliruannya. Ia menyusul Herman yang mengantar Rosnia pulang. Ia berjanji jadi istri yang baik. Rosnia menggendong anaknya meninggalkan Herman dan Dea.