Genre: Komedi
Tahun: 1974
Sutradara: Nawi IsmailHubungan bertetangga antara Pak Lurah (Hamid Arif) dengan Pak Chaplin (Awaludin) tidak berjalan baik, Pak Lurah sangat membenci Pak Chaplin karena memiliki hoby mengadu ayam. Ditambah Botohnya (Edi Gombloh) asisten yg setia memelihara ayam-ayam aduan pak chaplin.
Beruntung bagi Kris (Kris Biantoro) keponakan Pak Chaplin, bisa dekat dengan Romlah (Emilia Contesa) anak Pak Lurah.
Karena sudah terlalu membenci Pak Chaplin yang hobynya
mengadu ayam, Krispun jadi ikut-ikutan di benci Pak Lurah. Meskipun
Kris juga tidak suka akan hoby
pamanya mengadu ayam. Hubungan Kris dan Romlah di setujui oleh ibunya (
Conie Suteja)
sedangkan Pak Lurah tidak setuju apabila Romlah berhubungan dengan Kris.
untung bagi Kris atas kejadian ayam Pak Chaplin si Raden yang
mengacak acak isi rumah Pak Lurah sehingga wajah Romlah luka kena cakar
ayam.
Menjadi kesempatan bagi Kris untuk mengobati sambil berdua-duaan dengan
Romlah.
Kejadian pecah ban mobil Pak Lurah, dan menabrak Syamsu (Syamsu). Perkenalan pun berlangsung. Pak lurah tertarik menganal lebih jauh dengan Syamsu. Syamsu mengaku bekerja di Pertamina di bagian penjualan. Pak lurah pun memperkenalkan Syamsu dengan anaknya Romlah. Meski Romlah merasa heran karna tangan syamsu yang mengaku kerja di pertamina, bau minyak tanah.Padahal Syamsu cuma bekerja sebagai agen minyak tanah di rumahnya.
Menjadi kesampatan bagi Syamsu di persilahkan main main ke
rumah Pak Lurah untuk bertemu dengan romlah.
Meski mobil Mercy hasil sewaan, yang penting gaya agar terlihat
seperti orang kaya.Syamsu tak abis akal untuk mengambil hati Pak Lurah
meski semuanya itu bohong.
Ternyata Kris memiliki saingan si Syamsu pegawai pertamina yg mendekati romlah. Romlah berada di posisi yang terjepit, Romlah lebih menyukai Kris dan di setujui ibunya juga, sedangkan ayahnya Pak Lurah lebih memilih Syamsu untuk di jodohkan dengan Romlah. Karena syamsu memiliki masa depan yang cerah dan berkantong tebal.
Karna merasa Kris mendapat saingan pegawai Pertamina. Maka Kris minta kepada pamanya untuk secepatnya melamar Romlah, begitupun Syamsu membujuk ibunya agar secepatnya melamar Romlah, bila perlu ibunya pinjam perhiasan punya tetangga saja. Agar di saat datang ke rumah pak lurah terlihat seperti orang berada.
Akhirnya secara bersamaan pihak Kris dan Syamsu datang ke rumah Pak Lurah. Karna Pak Lurah menyukai Syamsu, jadi syamsu dan Pak Lurah bicara di dalam. dan ibunya yang menyukai kris. Bicara di depan. Mereka masing-masing berniat akan melamar romlah. Keputusan di rumbuk orang tua romlah dan menunggu jawabanya nanti.
Pak lurah semakin bimbang karna Romlah di lamar dengan orang kaya Yusman (Yusman). Yang mengaku masih ada sodara meskipun agak jauh. Bu lurah dan Pak Lurah merasa heran setalah di perlihatkan akan sosok laki-laki yg akan menikah dengan romlah melalui fotonya saja. Dengan bujukan Yusman orang tua Mustapha (Mustapha) untuk mewarisi semua kekayaan Yusman dengan mas kawin sebuah rumah bertingkat, 1 mobil mercy, 2 pabrik tenun dan segala kekayaanya yang ada di tambah dengan emas berlian yg ada pada istri Yusman. demi anak satu-satunya yg akan mewarisi semua kekayaanya.
Setelah Pak Lurah dan Bu Lurah berunding, akhirnya memutuskan Romlah di jodohkan dengan Mustapha. Dan keputusan di minta pada saat itu juga, akhirnya diterima Romlah di jodohkan dengan anaknya Yusman.
Kris dan syamsu yang menunggu jawaban akan kedatanganya
kemarin untuk melamar Romlah. Harus menerima kenyataan, ternyata Romlah sudah
di jodohkan dengan orang lain yang masih jadi saudara agak jauh.
Syamsu patah hati dan merasa hidup di dunia ini kering bila tidak ada romlah. Ingin melakukan bunuh diri dengan meminum karbol, akhirnya di cegah oleh ibunya. Ibunya pun memberi semangat Syamsu sebagai laki-laki harus berjiwa besar. bila perlu kita hadir di hari pernikahanya nanti.begitupun Kris ingin melakukan bunuh diri dengan tali karna patah hati. Karena talinya terlalu panjang, kris tidak jadi mati. Wejangan Gombloh (Edy Gombloh) dapat memotivasi Kris harus berjiwa besar menerima kenyataan. untuk hadir di pernikahan Romlah nanti.
Besan yang di tunggu-tunggu akhirnya datang di rumah Pak Lurah, di sambut dengan keheranan Pak Lurah, ibu lurah kris dan syamsu akan sosok pengantin pria. Ternyata pengantin pria memiliki penyakit. Romlah pun semakin takut akan sosok Mustapha (Mustapha ) saat duduk berdampingan di pelaminan. Karna tingkah Mustopha yang aneh.
Setelah pak penghulu bertanya apakah Romlah siap menikah dengan Mustopha bin Yusman, Romlah hanya bisa menangis dan ketakutan.
“ Bu Romlah ga mau bu, Lebih baik Romlah mati” ucap Romlah
sambil menangis.
Sontak kegaduhanpun terjadi di rumah Pak Lurah. Mustapha syok, mendengar Romlah tidak mau kawin denganya. Badan Mustopha pun menggelepar dilantai sampai menendang piring dan gelas. Di tambah penyakit Ayan nya kumat. Apalagi Busa yang keluar dari mulut Mustopha saat kejang-kejang. Semakin membuat takut Romlah akan sosok pengantin prianya.
Karena suasana menjadi kacau melihat penyakit ayan Mustopha kambuh, akhirnya pak lurah membatalkan pernikahan ini.
Kami Burn ke dalam bentuk DVD dengan format DAT,MPEG.bisa juga di putar di player DVD yang telah di support DIVX.
){kind=link}